Minggu, 10 Maret 2019

Nanoengineered plasma polymer films for biomedical devices

Nanoengineered plasma polymer films for biomedical devices, 
disampaikan oleh Dr. Krasimir Vasileve dari UNISA (School of Engineering, University of South Australia).


Polimerisasi Plasma menggunakan sumber plasma untuk menghasilkan gas sebagai energi untuk mengaktifkan pemecahan monomer gas atau cair, yang kadang kala mengandung gugus vinil, dalam rangka memicu polimerisasi. Polimer yang terbentuk dari teknik ini umumnya bercabang dan cross linked, dan melekat pada permukaan padat dengan baik. Modifikasi permukaan dengan plasma, merupakan teknologi proses yang ekonomis dan efektif, semakin popular di bidang ilmu biomedis. Proses ini memungkinkan merubah
rangkaian kesatuan dari komposisi kimia dan sifat-sifat material seperti : wettability, penempelan dengan logam, pewarnaan, pembiasan, kekerasan permukaan, ketahanan terhadap larutan kimia tertentu, kemampuan pelumasan dan permukaan materialnya biokompatibel. Sifat biokompatibel berhubungan dengan material yang digunakan sebagai peralatan, tidak beracun dan tidak merusak jaringan disekitarnya, berfungsi sesuai dengan fungsi yang telah direncanakan, dan memilik masa pakai yang panjang. Aplikasi teknik plasma cukup beragam, dan contoh aplikasinya yaitu sterilisasi peralatan kedokteran, pelapisan dan modifikasi sifat kimia permukaan material dengan penanaman unsure kimia tertentu, sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Polimerisasi plasma atau polimerisasi dengan pelepasan cahaya, merupakan proses pembentukan plasma untuk polimerisasi lapisan tipis dengan PECVD (plasma enhanced chemical vapor deposition) menggunakan bahan organic atau organic metalik. Ringkasnya proses polimerisasi dengan plasma meliputi pemecahan dan berikutnya pengendapan bahan organic atau monomer. Gas organic monomer dialirkan ke dalam tabung reaksi tesendiri atau dikombinasi dengan gas argon atau helium, membentuk plasma dan berpadu dengan permukaan material membentuk lapisan. Kimiawi plasma umumnya kompleks dan tidak khas di alam, sehingga kimiawi plasma tidak dapat diterangkan tanpa memperhatikan pecahan molekulnya baik itu di fase padat dan gas. Reaksi kimia yang terjadi di plasma semuanya tidak berasal dari gas monomer, tetapi campuran dari reaksi tertentu dari material yang akan dilapiskan ke permukaan material lainnya. Polimerisasi dan mekanisme pelepasan unsure terjadi bersamaan pada permukaan bahan yang akan dilapisi. Keuntungan dari aplikasi proses plasma pada permukaan peralatan kedokteran yaitu permukaan peralatan kesehatan menjadi lebih keras, sehingga lebih tahan terhadap keausan dan biokompatibelnya dapat ditingkatkan

Catatan penting :
Keuntungan yang paling penting dari proses polimerisasi plasma yaitu kemampuan untuk mengubah sifat permukaan untuk menjadi lebih biokompatibel, mirip jaringan local, sehingga menawarkan pengendalian kontrol kualitas tingkat tinggi, demikian juga dengan efisiensi, kehandalan dan kemudahan dalam pengendalian proses, yang akan sulit, ditandingi oleh teknik konvensional lainnya. Misalnya, perangkat medis yang diberikan mungkin sudah memiliki sifat fisik yang sesuai, dengan penambahan proses polimerisasi plasma pada peralatan kedokteran, dengan mudah untuk merekayasa biokompatibilitas tanpa perlu mendesain ulang proses pembuatan peralatan kedokteran, dan melatih tenaga medisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua pesan dimoderasi, mohon menuliskan komentar dengan bahasa yang sopan dan isi komentar berhubungan dengan topik yang diposting. Kami akan merespons dengan segera