Kamis, 28 Juli 2016

Mengenal Program Kegiatan biokeramik Hydroxy Apatite


Biokeramik hidroksiapatit merupakan material pengganti tulang (bone substitute) yang banyak digunakan sebagai bahan pencangkok tulang (bone graft) atau gigi. Hal ini disebabkan struktur fisika-kimia materialnya yang menyerupai tulang. Namun karena harganya yang mahal, harga per-5 cetimeter-cubic (5 cc) di Indonesia mencapai Rp. 1,5 juta, penggunaan HA masih sangat terbatas sehingga seringkali penanganan masalah kerusakan tulang tidak memenuhi standard medis yang maksimal. Tingginya harga bahan ini disebabkan oleh statusnya yang masih impor (harga di atas merujuk pada salah satu produk dari Korea). Belum ada industri di Indonesia yang memproduksi produk ini. Padahal, seperti kita ketahui, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang jika kita olah dengan tepat akan meningkatkan kemandirian bangsa, yang wujud nyatanya berupa harga-harga produk menjadi lebih murah karena mampu memproduksi sendiri. Begitu pula halnya dengan biokeramik hidroksiapatit. Jika kita olah kekayaan alam kita dengan tepat maka kita akan mampu memproduksinya sendiri.


Pengembangan teknologi biokeramik sebagai material pengganti tulang (bonegraft) yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Material BPPT  telah menunjukkan potensi yang besar untuk dapat diterapkan dalam penanganan kerusakan tulang,dengan cara Sebagai material substitusi tulang untuk menggantikan matriks esktraseluler yang hilang dan memiliki kandungan yang identik dengan matriks ekstraseluler yang hilang pada tulang yang rusak/hilangdan Sebagai material subsitusi tulang untuk memacu dan menginduksi pertumbuhan tulang baru Kinerja ini telah ditunjukkan pada ujicoba praklinis produk HA porous dengan teknologi yang dikembangkan oleh PTM bekerjasama dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2005. Pada pengembangan berikutnya, PTM-BPPT telah mengembangkan kinerja HA porous ini untuk berbagai macam aplikasi untuk bone filler (bahan pengisi tulang) dan bone substitute  dengan teknologi matriks HA-composite. Teknik ini mampu menyediakan bahan pengisi tulang yang memiliki nilai compressive strenght yang tinggi dan sekaligus mampu berperan sebagai bahan yang menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan sel tulang dan mengandung bahan sehingga proses penyembuhan dapat lebih efektif. Teknik ini juga diharapkan berdampak pada daya saing produk karena memiliki keunggulan-keunggulan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua pesan dimoderasi, mohon menuliskan komentar dengan bahasa yang sopan dan isi komentar berhubungan dengan topik yang diposting. Kami akan merespons dengan segera