Selasa, 14 Maret 2017

menganalisa Feasibility Study Bone graft hasil karya PTM -BPPT, Bag. 1

Pendahuluan 
Membuat studi kelayakan bisnis sangat penting ketika memulai sebuah usaha / bisnis baik itu dalam bidang manufacturer, distribusi ataupun jasa hal yang wajib dilakukan adalah melakukan studi kelayakan bisnis atau biasa disebut Feasibility Study, hal ini sangatlah penting karena dengan melakukan Study kelayakan bisnis, maka resiko-resiko bisnis yang akan terjadi dikemudian hari dapat di tanggulangi atau kerugiannya bisa diminimalkan. Dengan melakukan Study kelayakan bisnis, kita mendapat gambaran menyeluruh
terhadap bisnis yang akan direncanakan, apakah bisnis yang akan dijalani itu layak atau tidak baik dilihat dari sisi prospek bisnis maupun competitor serupa, apakah secara sistem manajemen baik keuangan, SDM dan manajemen pemasarannya sudah siap atau belum. Jika semuanya sudah dirancang dan dipersiapkan sedemikian rupa maka tentunya hal ini akan menjadi pondasi yang kuat dalam memulai bisnis dan tidak ragu dalam  berinventasi ke bisnis yang direncanakan. Perlu diingat, bahwa berinvestasi tidak hanya melibatkan jumlah ataupun nilai uang saja, tetapi juga sumber daya atau resources lainnya seperti Sumber Daya Manusia ( SDM ), Sumber Daya Alam serta sarana & prasarananya. Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini, sangat diperlukan perencanaan dan alokasi sumber daya tersebut agar lebih efektif & efisien sehingga investasi tidak akan sia – sia. Sebelum melakukan Investasi sangat penting melakukan studi kelayakan bisnis  karena study kelayakan merupakan alat ukur manajemen yang sangat penting dan kritis untuk penentuan keputusan, perencanaan laba, dan keputusan pembiayaan/pendanaan. Jika Feasibility Study / studi kelayakan bisnis dilaksanakan secara tepat pasti akan memberikan hasil investasi yang memuaskan sesuai yang diharapkan.
Alasan Study kelayakan bisnis  wajib dilakukan sebelum memulai usaha bisnis  :


  1. Memberikan arah yang jelas dan fokus terhadap rencana investasi.
  2. Dapat memberikan gambaran terhadap layak atau tidak bisnis itu dijalankan.
  3. Identifikasi awal resiko yang akan terjadi.
  4. Tersedianya informasi yang akurat sesuai kondisi dilapangan bagi pengambil keputusan
  5. Sebagai bahan penarik para investor, dan lain sebagainya.
Ada 3 ( tiga ) Tahapan penting yang harus dilakukan dalam Study kelayakan bisnis yaitu dengan melakukan :
  1. 1.   Identifikasi
Calon Investor harus melakukan Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha / bisnis sehingga Investasi benar – benar tepat sasaran.
  1. Penilaian
Calon Investor harus bisa melakukan analisa dan menilai dari beberapa aspek seperti :
  1. Aspek Pasar, yang mencakup Jumlah permintaan, Penawaran, Besaran Harga, Strategi Pemasaran, Perkiraan Penjualan serta market sharenya.
  2. Aspek Keuangan, yang mencakup Dana Investasi, Proyeksi Keuangan, Sumber – sumber pembelanjaan, Perkiraan Penghasilan, perkiraan biaya, serta perkiraan rugi laba, dan lain-lain.
  3. Aspek Ekonomi & Sosial , yang mencakupdampak usaha / proyek terhadap Negara ataupun masyarakat, Ketenagakerjaan, Pengaruh Usaha terhadap usaha yang sudah ada / industri lain serta aspek lain yang sifatnya social seperti dampak lingkungan, dan lain-lain.
  4. Aspek hukum , yang Mencakup Bentuk Badan Hukum yang dipakai, Jaminan – Jaminan yang bisa disediakan jika ada sumber dana yang berasal dari pinjaman, Sertifikat, Akta serta Ijin – Ijin yang diperlukan.
  5. Perumusan
Calon Investor harus bisa menterjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana usaha yang konkret

beberapa proses FS digambarkan secara skematis sbb:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua pesan dimoderasi, mohon menuliskan komentar dengan bahasa yang sopan dan isi komentar berhubungan dengan topik yang diposting. Kami akan merespons dengan segera