Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-52, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pameran Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Pameran Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri yang berbentuk miniatur rumah sakit dan Puskesmas, serta dilengkapi area pameran inovasi dan area riset farmasi dan 125 stand pameran.Dilaksanakan pada tanggal 18 - 20 November 2016
Ini sebagai upaya untuk memperkenalkan bahwa Indonesia mampu memproduksi Alkes di dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, pada pembukaan kegiatan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Pameran Produksi Alat Kesehatan di Jakarta
Dalam kesempatan ini, Pusat Teknologi Material (PTM) memamerken produk hasil risetnya yang telah memasuki tahap industrialisasi, diantaranya : implant tulang berbahan SS316L, produk serbuk hydroxy apatite, hydroxy apatite Granule dan scaffold untuk alikasi tulang dan gigi (bone filler, bone subtitute)
BPPT , melalui unit kerja PTM, melakukan pengembangan teknologi pembuatan medical grade stainless steel 316L dengan pemaduan dan pemurnian bahan baku lokal serta menggunakan bahan baku hasil industri semelter dalam negeri yaitu feronikel Pomala produk PT Aneka Tambang.. pengembangan teknologi produksi implan tulang stainless steel 316L (SS316L) menggunakan teknologi investment casting tersebut mampu menghasilkan implan tulang dalam jumlah banyak dalam waktu lebih cepat karena satu tangkai bisa langsung lebih dari 30 keping implan.Stainless steel 316L yang dihasilkan telah memenuhi komposisi kimia bahan sesuai ASTM F138 (316L Implant Quality) dan kekuatan mekanis ASTM F138 (316L Implant Quality). Hasil uji mesdis tidak berbeda dengan Implan import- Synthes ex Swissterland, sehingga diperkirakan mampu bersaing dengan produk import dengan kualitas yang sebanding
RIset mengenai bone filler dengan material hydroxy apatite tidak kalah menariknya. Hydroxy apatite yang dihasilkan oleh PTM BPPT memiliki kandungan lokal yang tinggi, karena merupakan hasil sintesis dari batu gampaing yang banyak tersebar di daerah Indonesia. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan murah, serta didukung dengan teknolologi produksi sederhana yang dikembangkan oleh PTM BPPT, telah mampu dihasilkan serbuk Hap untuk berbagai keperluan medis, beserta produk-produk turunannya untuk keperluan orthopedik dan bahan untuk kedokteran gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semua pesan dimoderasi, mohon menuliskan komentar dengan bahasa yang sopan dan isi komentar berhubungan dengan topik yang diposting. Kami akan merespons dengan segera