Katalog produk : granule bonegraft CaP

Memiliki sifat osteokonduktif tiga dimensi untuk pembentukan tulang baru. Produk ini juga biokompatibel, memungkinkan untuk diserap kembali oleh tubuh dari waktu ke waktu. Karakteristik produk, desain dan keamanan bahan kimia dalam kesesuaian dengan standar ASTM untuk hidroksiapatit untuk implantasi, F1185.

Komposisi : Hydroxyapatite 60% dan Beta-trikalsium fosfat 40%

Molecular formula : Ca5 (PO4)3(OH), Ca3(PO4)2

Purisitas : > 99 %

Ukuran :  spherical : 1) 0.5 mm- 1 mm, 2) 2 mm – 5 mm, 3) porous granule block  2 x 2 mm

Katalog produk : porous Scaffold CaP

Dirancang untuk mengisi cacat tulang, terbuat dari trikalsium fosfat dan hidroksiapatit. Trikalsium fosfat adalah kalsium fosfat dengan kinetika resorpsi lebih cepat dari hidroksiapatit. kalsium fosfat yangdibuat  sesuai dengan standar ISO 13779-1, ASTM F1185 dan ASTM F1088.

Spesifikasi 

Komposisi : Hydroxyapatite 60% dan Beta-trikalsium fosfat 40%

Molecular formula : Ca5 (PO4)3(OH), Ca3(PO4)2

Purisitas : > 99 %

Ukuran : cylindrical porous block dia. = 1 x 2 cm, block porous ukuran 1 x 1 x 1 cm

katalog produk : Synthetic hydroxyapatite

Kalsium Hydroxylapatite powder adalah hydroxylapatite (kalsium fosfat) berbentuk partikel serbuk.. Partikel kalsium hydroxylapatite memberikan perancah osteokonduktif untuk infiltrasi tulang

Hydroxylapatite adlam kemasan  steril, non-pyrogenic mengandung partikel kalsium hydroxylapatite Hydroxylapatite dimaksudkan untuk mengisi dan / atau menambah intraosseous gigi dan / cacat maksilofasial lisan,. Kalsium hydroxylapatite telah memenuhi syarat ISO 135779

Spesifikasi produk :

Nama bahan : medical grade Hydroxy apatite

Molecular formula : Ca5 (PO4)3(OH)

Purisitas : > 99 %

Osteointegrasi, osteokonduksi, osteoinduksi dan osteogenesis

Banyak biomaterial telah dipelajari untuk memperbaiki cacat tulang atau Pemulihan fungsi jaringan tulang. Selama dua dekade terakhir, luasnya Penelitian tentang bahan keramik, seperti kalsium fosfat, telah menunjukkan bahwa  Bahan ini cocok sebagai pengganti tulang karena karakter biokompatibilitaslnya, Bioaktif, biodegradable, dan karakteristik ostokonduktif, dan bila ditanamkan secara in vivo, bahan keramik tersebut tidak beracun dan tidak menginduksi respon antigenik apapun.

Ada empat karakteristik bahwa bahan cangkok tulang yang ideal harus dipenuhi:

Produk Bonegraft hasil inovasi PTM-BPPT memasuki tahap akhir komersialisi

Gambar 1. produk akhir Bonegraft (HA powder, Porous scaffold dan granule ) PTM BPPT (kiri) dan inovasi packing dalam bentuk sachet yang lebih praktis Metode packing sachet ini,menjamin produk selalu dalam keadaan steril

Bonegraft Calcium Phosfat (CaP) merupakan material pengganti tulang (bone substitute) yang banyak digunakan sebagai bahan pencangkok tulang (bone graft) atau gigi. Hal ini disebabkan struktur fisika-kimia materialnya yang menyerupai tulang. Namun karena harganya yang mahal, harga per-5 cetimeter-cubic (5 cc) di Indonesia mencapai Rp. 1,5 juta - 3 juta, penggunaan Bonegraft CaP masih sangat terbatas sehingga seringkali penanganan masalah kerusakan tulang tidak memenuhi standard medis yang maksimal. Tingginya harga bahan ini disebabkan oleh statusnya yang masih didominasi oleh produk impor Pengembangan produk bonegraft dalam negeri harus terus ditumbuhkembangkan untuk menekan harga pasar.

Kegiatan PKL UNJ 2017

Sebagai bagian dari fungsi dan tugas pokok BPPT sebagai institusi yang mengembangkan riset dan terapan, dan pelayanan Teknologi kepada masyarakat, Unit kerja Pusat Teknologi Material bidang kegiatan biomaterial untuk alat kesehatan, memberikan bimbingan dan pelatihan kerja kepada tiga orang mahasiswa Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan terakhir.

menganalisa Feasibility Study Bone graft hasil karya PTM -BPPT, Bag. 1

Pendahuluan 

Membuat studi kelayakan bisnis sangat penting ketika memulai sebuah usaha / bisnis baik itu dalam bidang manufacturer, distribusi ataupun jasa hal yang wajib dilakukan adalah melakukan studi kelayakan bisnis atau biasa disebut Feasibility Study, hal ini sangatlah penting karena dengan melakukan Study kelayakan bisnis, maka resiko-resiko bisnis yang akan terjadi dikemudian hari dapat di tanggulangi atau kerugiannya bisa diminimalkan. Dengan melakukan Study kelayakan bisnis, kita mendapat gambaran menyeluruh

GUNAKAN ALAT KESEHATAN YANG MEMENUHI STANDARD

Mungkin Anda pernah mendengar, melihat dan bersentuhan dengan alat kesehatan, apalagi pada saat Anda menjadi pasien, penggunaan alat kesehatan tidak bisa dihindari, mulai dari yang berteknologi sederhana dan murah seperti penekan lidah (tongue pressure), termometer, stetoskop, hingga yang berteknologi tinggi dan-tentu saja-mahal seperti external/internal cardiac pacemaker with internal power source, CT Scan (computed tomography), MRI (magnetic resonance image), mesin kemoterapi dan lain-lain.

Sudah tahukah Anda, apakah alat kesehatan itu?

Kegiatan PKL UNAIR 2017

Selama Praktek kerja lapangan, para mahasiswa diberikan kegiatan sbb :
1. penelusuran materi / studi literatur
2. Presentasi studi literatur
3. Praktek laboratorium dan praktek ujicoba produksi (khusus topik hydroxyapatite)
4. Presentasi hasil praktek
5. Pembekalan akhir : perpisahan dan pemberian sertiffikat


Berikut beberapa dokumentasipara  kegiatan mahasiswa tersebut :

Produk-produk hasil riset PTM BPPT dipamerkan dalam ajang Pameran Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri, 18 - 20 November 2016

Dalam rangka memperingati  Hari Kesehatan Nasional ke-52, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pameran Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Pameran Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri yang berbentuk miniatur rumah sakit dan Puskesmas, serta dilengkapi area pameran inovasi dan area riset farmasi dan 125 stand pameran.Dilaksanakan pada tanggal 18 - 20 November 2016

Ini sebagai upaya untuk memperkenalkan bahwa Indonesia mampu memproduksi Alkes di dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, pada pembukaan kegiatan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Pameran Produksi Alat Kesehatan di Jakarta 

PKL UNAIR, 23 Januari sd. 17 Februari 2017

Pada tanggal 23 Januari, Pusat Teknologi Material kedatangan mahasiswa-mahasiswa PKL dari Universitas Airlangga, Program Studi S1 Teknobiomedik, Dept. Fisika, PTM sebagai lembaga yang mempunyai misi untuk mengabdi kepada ilmu pengatahuan dan masyarakat, berkenan menerima para mahasiswa tersebut dan menugaskan personil kegiatan biomaterial untuk menjadi pembimibing dan personil operator peralatan laboratorium.

Nama-nama mahasiswa, topik PKL dan nama pembimbing telah diatur sbb:

Informasi publikasi : coated scaffold on IOP publisher

Comparison on mechanical properties of single layered and bilayered chitosan-gelatin coated porous hydroxyapatite scaffold prepared through freeze drying method

M D Effendi, D Gustiono, Lukmana, D Ayu and F Kurniawati

Published under licence by IOP Publishing Ltd
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Volume 172, conference 1 

Abstract

Biopolymer coated porous hydroxyapatite (HA) scaffolds were prepared for tissue engineering trough freeze drying method and impregnation. in this study, to mimic the mineral and organic component of natural bone, synthetic hydroxapatite (HA) scaffolds coated by polymer were prepared. Highly porous Hap scaffolds, fabricated by synthetic HA impregnation method on polyurethane foam, were coated with polymer coating solution, consisting of chitosan, Gelatin, and bilayered chitosan-gelatin prepared by aging and impregnating technique. For the purpose of comparison, The bare scaffolds without polymer coating layer were investigated. The Bare scaffolds were highly porous and interconnected with a pore size of around 150 µm–714 µm, has porosity at around 67,7% -85,7%, and has mechanical strength at around 0.06 Mpa - 0.071 Mpa, which is suitable for osteoblast cell Proliferation. Chitosan coated porous HA scaffold and gelatin coated porous HA scaffold had mechanical strength at around 0.81-0.85 Mpa, and 1.32-1.34 Mpa, respectively, with weight ratio of biopolymer and Hap was around 18%-22%. To compare these results, the coating on the bare scaffold with gelatin and chitosan had been conducted. Based on the result of FTIR, it could be concluded that coating procedure applied on porous hydroxy apatite (HA) coated by gelatin, chitosan coated HA scaffold, and bilayered Gelatin-chitosan coated porous HA scaffold, confirming that for allsampleshad no significant chemical effect on the coating structure. The compressive strength of bilayered Gelatin-chitosan coated HA scaffold had middle values between the rest, at around 1,06-1.2 Mpa for the samples at the same weight ratio of biopolymer: HA (around 18% - 22%). These results also confirming that coating by gelatin on porous hydroxyapatite was highest compresive strength and can be applied to improve mechanical properties of porous hydroxyapatite bare scaffold

full article

Organsasi PUI Teknologi Material Medis

Organisasi Pusat Ungulan Iptek Teknologi Material Medis ( PUI - TMM)
(draft)