Nanoengineered plasma polymer films for
biomedical devices,
disampaikan oleh Dr. Krasimir Vasileve dari UNISA (School
of Engineering, University of South Australia).
Polimerisasi Plasma
menggunakan sumber plasma untuk menghasilkan gas sebagai energi untuk mengaktifkan
pemecahan monomer gas atau cair, yang kadang kala mengandung gugus vinil, dalam
rangka memicu polimerisasi. Polimer yang terbentuk dari teknik ini umumnya
bercabang dan cross linked, dan melekat
pada permukaan padat dengan baik. Modifikasi permukaan dengan plasma, merupakan
teknologi proses yang ekonomis dan efektif, semakin popular di bidang ilmu
biomedis. Proses ini memungkinkan merubah
rangkaian kesatuan dari komposisi
kimia dan sifat-sifat material seperti : wettability, penempelan dengan logam, pewarnaan,
pembiasan, kekerasan permukaan, ketahanan terhadap larutan kimia tertentu,
kemampuan pelumasan dan permukaan materialnya biokompatibel. Sifat biokompatibel berhubungan dengan material yang
digunakan sebagai peralatan, tidak beracun dan tidak merusak jaringan
disekitarnya, berfungsi sesuai dengan fungsi yang telah direncanakan, dan
memilik masa pakai yang panjang. Aplikasi teknik plasma cukup beragam, dan
contoh aplikasinya yaitu sterilisasi peralatan kedokteran, pelapisan dan
modifikasi sifat kimia permukaan material dengan penanaman unsure kimia
tertentu, sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Polimerisasi plasma atau
polimerisasi dengan pelepasan cahaya, merupakan proses pembentukan plasma untuk
polimerisasi lapisan tipis dengan PECVD (plasma enhanced chemical vapor
deposition) menggunakan bahan organic atau organic metalik. Ringkasnya proses
polimerisasi dengan plasma meliputi pemecahan dan berikutnya pengendapan bahan
organic atau monomer. Gas organic monomer dialirkan ke dalam tabung reaksi tesendiri
atau dikombinasi dengan gas argon atau helium, membentuk plasma dan berpadu
dengan permukaan material membentuk lapisan. Kimiawi plasma umumnya kompleks
dan tidak khas di alam, sehingga kimiawi plasma tidak dapat diterangkan tanpa
memperhatikan pecahan molekulnya baik itu di fase padat dan gas. Reaksi kimia
yang terjadi di plasma semuanya tidak berasal dari gas monomer, tetapi campuran
dari reaksi tertentu dari material yang akan dilapiskan ke permukaan material
lainnya. Polimerisasi dan mekanisme pelepasan unsure terjadi bersamaan pada
permukaan bahan yang akan dilapisi. Keuntungan dari aplikasi proses plasma pada
permukaan peralatan kedokteran yaitu permukaan peralatan kesehatan menjadi
lebih keras, sehingga lebih tahan terhadap keausan dan biokompatibelnya dapat
ditingkatkan
Catatan
penting :
Keuntungan yang paling penting dari proses
polimerisasi plasma yaitu kemampuan untuk mengubah sifat permukaan untuk
menjadi lebih biokompatibel, mirip jaringan local, sehingga menawarkan pengendalian
kontrol kualitas tingkat tinggi, demikian juga dengan efisiensi, kehandalan dan
kemudahan dalam pengendalian proses, yang akan sulit, ditandingi oleh teknik
konvensional lainnya. Misalnya, perangkat medis yang diberikan mungkin sudah
memiliki sifat fisik yang sesuai, dengan penambahan proses polimerisasi plasma
pada peralatan kedokteran, dengan mudah untuk merekayasa biokompatibilitas
tanpa perlu mendesain ulang proses pembuatan peralatan kedokteran, dan melatih
tenaga medisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semua pesan dimoderasi, mohon menuliskan komentar dengan bahasa yang sopan dan isi komentar berhubungan dengan topik yang diposting. Kami akan merespons dengan segera